Pada tanggal 15-16 Mei 2025, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A., Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila dan pakar hukum laut internasional asal Indonesia, turut menjadi pembicara utama dalam Konferensi Internasional Dili bertema “Navigating Challenges: Law of the Sea and Maritime Dispute Settlement”. Acara tersebut diselenggarakan di Dili, Timor Leste, dan dibuka langsung oleh Presiden Timor Leste, Ramos Horta.

Dalam presentasinya, Prof. Eddy membagikan pengalaman dan keahliannya terkait penetapan batas maritim Indonesia—sebuah isu penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ia menyoroti pentingnya pengakuan prinsip negara kepulauan dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, yang merupakan kontribusi besar dari Indonesia bagi hukum laut internasional.

Konferensi ini juga dihadiri oleh Presiden International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS), pejabat senior dari berbagai negara Asia Pasifik, ASEAN, negara-negara G7+, serta perwakilan negara berbahasa Portugis. Forum ini bertujuan mendorong dialog dan kerja sama dalam penyelesaian damai sengketa batas maritim sesuai dengan UNCLOS 1982.

Dalam forum tersebut, Prof. Eddy juga membahas pendekatan khusus yang digunakan Indonesia dalam menarik garis pangkal lurus sebagai negara kepulauan, dan membagikan pengalamannya sebagai mantan Utusan Khusus Presiden RI untuk urusan batas maritim.
Partisipasi beliau memperkuat posisi Indonesia dalam isu-isu hukum laut global dan menunjukkan komitmen terhadap penyelesaian sengketa secara damai. Selain sesi konferensi, juga diadakan resepsi untuk menggalang dukungan atas pencalonan Prof. Eddy sebagai calon hakim ITLOS periode 2026–2035, yang dihadiri oleh perwakilan diplomatik dari 20 negara serta pejabat Kementerian Luar Negeri Timor Leste.