Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila (FHUP) Bapak Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A. menghadiri Global Law Deans’ Forum & Annual Meeting yang diadakan di Fakultas Hukum, Peradilan Pidana, dan Administrasi Publik, Universitas Lausanne (UNIL), Swiss, pada tanggal 12-14 September 2024. Forum internasional ini mengangkat tema “Forging Future Legal Leaders: Exploring the Convergence of AI, Leadership, and Pedagogy in Legal Education”, yang berfokus pada peran kecerdasan buatan (AI) dan pengelolaan pendidikan hukum masa depan.
Sepanjang acara berlangsung, diskusi Forum Dekan Global tersebut meliputi beberapa topik penting, antara lain Penggunaan AI dalam dunia pendidikan, terutama di sekolah hukum, menjadi topik utama dalam forum ini. AI diharapkan dapat membantu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efisien dan personal, serta mempersiapkan generasi pemimpin hukum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Selain itu dalam forum ini membahas mengenai Isu penanganan demonstrasi atau aksi protes yang dilakukan oleh gerakan atau kelompok kegiatan mahasiswa juga dibahas. Ditekankan pentingnya dibentuk unit khusus yang bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk menangani aksi-aksi protes tersebut dengan pendekatan yang lebih terarah dan efisien, dan membahas mengenai tentang Kurikulum Perubahan Iklim (Climate Change) dalam mata kuliah yang diajarkan di Fakultas Hukum. Isu ini menjadi semakin penting mengingat dampak besar perubahan iklim terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pembentukan regulasi baik secara nasional dan internasional, serta kebijakan terkait.
Selain mengikuti diskusi utama, FHUP juga aktif menjalin kerja sama internasional. Dekan FHUP telah mengadakan pertemuan dan diskusi khusus yang telah dijadwalkan dengan Dekan Emerita sekaligus Kepala Kantor Hubungan dan Kerjasama Internasional UNIL, Mrs. Bettina Hummer, untuk membahas potensi kerjasama lebih lanjut melalui pertemuan Zoom Meeting yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2024. Universitas Lausanne menyatakan kesepakatan untuk segera memulai kolaborasi dengan FHUP.
Selain itu dalam kunjungan ke Swiss, Dekan FHUP mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak untuk memperkuat kerjasama internasional. Pertemuan penting dilakukan dengan Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Chulalongkorn, Thailand, Melbourne University, dan Universitas de Spanyola. Dekan FHUP juga bersinergi dengan para Dekan Fakultas Hukum dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM untuk berkoordinasi atas materi-materi terkait model pembelajaran di Indonesia, khususnya dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome-Based Education (OBE).
Dalam rangka memperluas jaringan internasional, FHUP juga telah melakukan pertemuan informal dengan beberapa universitas dari berbagai wilayah seperti Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara FHUP dan institusi pendidikan hukum di seluruh dunia.
Sepanjang lawatan kerja ini Dekan FHUP, Prof. Eddy Pratomo juga menemui Bapak Ngurah Swajaya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Konfederasi Swiss. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kolaborasi dengan UNIL dan Universitas Bern dengan Universitas Pancasila serta menginisiasi mengadakan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Fakultas Pariwisata FHUP dengan Sekolah Pariwisata di Swiss. Bapak Duta Besar Ngurah Sanjaya, menerima baik rencana tersebut dengan mengagendakan dalam jadwal pertemuan selanjutnya baik secara luring dan atau daring dengan pihak-pihak terkait.
Secara khusus, Dekan FHUP juga bertemu dan berdiskusi dengan Bapak Febrian A. Ruddyard selaku Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa dan Bapak Achsanul Habib, selaku Duta Besar dan Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa. Dalam kedua pertemuan terpisah ini membahas mengenai potensi kerjasama dengan World Intellectual Organization Organization (WIPO) terkait pelaksanaan Diskursus mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan kerjasama dengan World Health Organization (WHO) dalam bidang bidang kesehatan, khususnya Hukum Kesehatan. Pihak PTRI setuju untuk selalu mendukung dan ikut berkontribusi dalam agenda tersebut secara langsung. Pertemuan tersebut juga mencakup inisiasi kerjasama FHUP dengan GESDA Foundation, suatu Lembaga NGO di Jenewa, terkait program Sekretaris Jenderal PBB tentang pengaturan pengelolaan air, yang bertujuan untuk menuju kesepakatan internasional seperti pembentukan World Water Treaty secara multilateral, sebuah perjanjian yang mengatur penggunaan air secara adil dan merata bagi semua negara, dimana FHUP dapat mengambil peran penting dalam kajian-kajian akademik yang dapat menjadi masukkan penting bagi pembentukan regulasi dalam negeri dan sekaligus internasional.